Cinta! Sebuah kata magis nan erotis. Pemaknaan cinta erotis yang terwujud dalam tindakan dapat meluluhlantakkan suatu negeri, seperti banyak dikisahkan dalam era kekaisaran Romawi. Di lain sisi, perpaduan cinta erotis dan cinta Tuhan mampu menggerakkan Syah Jehan mendirikan salah satu karya arsitektur teragung dan terindah sepanjang zaman, yaitu Taj Mahal. Cinta, apapun pengertian dan pemahaman di dalamnya serta apapun objek dan tujuannya, tak pelak lagi merupakan kekuatan penggerak teramat besar dalam bergagas, berpikir dan bertindak sehingga mampu membawa perubahan di sekeliling kita. The moment we indulge our affections, the earth is metamorphosed (Emerson). Lalu apa kaitan antara cinta dan arsitektur? Cinta lahir dari kebebasan. Cinta tidak akan terwujud karena paksaan.
Taj Mahal di kenal sebagai contoh karya arsitektur muslim India. Selain itu, Taj Mahal dikenang sebagai lambang cinta abadi Kaisar Shan Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal. Taj Mahal merupakan simbol cinta dan hasarat. Taj Mahal merupakan deklarasi cinta?. Shah Jahan membangun Taj Mahal pada abad 17 sebagai tempat peristirahatan terakhir istri tercintanya. Mumtaz Mahal merupakan istri ketiga, tapi raja tampaknya paling mencintai wanita ini. Raja sangat berduka ketika istrinya itu meninggal saat melahirkan.
Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian Sang Permaisuri ini membuat Sang Raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan ‘’ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya’’.Jadilah Jahan kemudian mengerahkan 20 ribu tenaga kerja untuk menunaikan pesan istrinya itu.
Sejak kematian itu, raja segera membangun Taj Mahal. Perlu waktu 23 tahun untuk menyelesaikannya. Keduanya pada akhirnya bisa bersatu di Taj Mahal saat Shah Jahan meninggal pada 1666.
Awalnya, Shan Jahan hanya menyebut masjid itu hanya sebagai makam Mumtaz Mahal, namun akhirnya berkembang menjadi Taj Mahal. Taj Mahal jika diterjemahkan berarti ‘’Istana Mahkota’’, sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia.
Bahan bangunan didatangkan dari seluruh India dan Asia Tengah dengan menggunakan 1000 gajah. Dan berdirilah kubah utama setinggi 57 meter.
28 batu-batuan indah dari berbagai wilayah Asia digunakan. Seperti batu pasir merah dari Fatehpur Sikri, jasper dari Punjab, jade dan kristal dari Cina, batu pirus dari Tibet, lapis lazuli dan safir dari Srilanka, batubara dan batu kornelian dari Arab, dan berlian dari Panna. Lantainya pun terbuat dari pualam yang bercahaya dari Makrana, Rajasthan.
Tak seperti makam Mughal lainnya, taman Taj Mahal berada di depan makam. Latar belakang Taj Mahal adalah langit, sehingga Taj Mahal terlihat begitu gemerlap dengan warna. Komposisi bentuk dan garisnya pun simetris sempurna.
Ada cerita menarik lainnya dibalik ungkapan cinta seorang Shah Jahan kepada Mumtaz Mahal, konon setelah Taj Mahal ini selesai, semua aristek Taj Mahal dipotong tangannya karena Shah Jahan tidak ingin ada dua Taj Mahal. Kejam.. tetapi ada pesan yang tersirat, dia melihat secara jauh kedepan, bahwa bisa saja terjadi ada Taj Mahal kedua, yang mungkin lebih bagus dari sekarang atau apa lah. Walaupun implementasinya mengundang protes, bayangkan sudah kerja mati-matian, tangannya dipotong.
Mau artikel Cinta dikirim ke email, masukkan emailmu
0 komentar:
Posting Komentar